Pengaruh K-POP dalam Gaya Hidup Milenial
Generasi milenial pasti sudah tidak asing lagi dengan budaya korean pop (K-Pop) seperti Girls Generation, Super Junior, BTS, Black Pink ataupun Twice. K-pop menjadi musik favorit di kalangan anak muda karena memiliki keunikan dan ciri khas dengan musik beat dan tariannya yang enerjik.
Budaya Korea saat ini digemari oleh masyarakat dunia, khususnya Indonesia. Mulai dari lifestyle, fashion, lagu, dan drama Korea sangat disukai, khususnya oleh generasi milenial. Tak hanya mengagumi, segala hal yang berhubungan dengan Korea juga menarik perhatian generasi milenial. Seperti halnya membeli album lagu, alat make up, pakaian, makanan khas Korea, dan lain sebagainya. Bahkan sekarang Mall Lotte yang berada Kuningan Jakarta Selatan menjadi tempat berburu pada penggemar K-pop karena banyak
“Saya suka nya sama idol BTS, hampir setiap album yang mereka keluarkan saya beli walaupun mahal tapi ya namanya suka tetap saya usahain nabung, untuk ke Mall Lotte sih biasanya tiap hari rame karena rata-rata dilaintai satu itu sisinya tempat penjualan album dan pernah-pernih K-pop semua”. Candra salah satu penggemar K-pop.
Budaya musik K-pop yang berkembang di Indonesia memiliki peran yang sangat besar di kalangan generasi milenial dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. K-pop membawa perubahan seperti perubahan pola pikir, tingkah laku dan juga cara berkomunikasi. Jika suka dengan K-pop seharusnya tidak berlebihan dan tidak bersikap fanatik atau berlebihan.
“Kayaknya sih ngak fanatik banget ya, cuma tergantung masing-masing orang sih, ada yang suka aja ada yang sampe rela beli tiket konser sampai ngikutin gaya hidup idol yang mereka suka”. Ujar Candra.
“Seharusnya para pengemar K-pop harus lebih bijaksana dalam mengalokasikan waktu untuk melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat. Selain itu juga lebih bijaksana dalam menggunakan teknologi. Kalau misalnya suka K-pop setidaknya ambil hal positifnya bukan negative nya menurut saya”. Tambah Candra.
Selain kesadaran yang penting dilakukan, generasi milenial harus mampu memiliki sikap pengetahuan dengan cara terjun, terlibat dalam menjaga budaya multikultural. Sehingga nantinya mereka dapat mengubah cara pandang tentang kebudayaan asing yang tak harus selalu diikuti perkembangannya, melainkan bagaimana kita dapat meminimalisir dan tidak terpengaruh sehingga melupakan kebudayaan asli.
Komentar
Posting Komentar